Kamis, 04 Februari 2021

Simulasi Interferensi dan Difraksi

0 komentar

Pada bagian ini, kalian akan melakukan simulasi percobaan mengenai Interferensi dan Difraksi. Simulasi Percobaan 1 dan Percobaan 2 ini bertujuan menyelidiki perbedaan sifat gelombang cahaya.

Silahkan lakukan simulasi agar kalian lebih memahami gejala interferensi dan difraksi. Mulai simulasi dengan klik dibawah ini:






Read more...

Sifat Gelombang Cahaya

0 komentar

Sebelum lebih lanjut ngebahas tentang gelombang cahaya, kalian sebenernya tau gak sih gelombang itu apa dan cahaya itu apa? “Gelombang” bisa didefinisikan secara singkat adalah getaran yang merambat, namun sebuah getaran belum tentu gelombang dan perlu di ingat guys kalo yang dimaksud dengan “merambat” itu energinya bukan materinya. 

Contohnya kalo kalian lagi di pinggir pantai, dan kalian coba taro pelampung atau benda apapun nantinya gelombang air laut yang perlahan-lahan menarik benda tersebut ke tengah, pelampung atau benda tersebut tertarik ke tengah karena energi dari gelombang air laut, bukan air lautnya yang pindah bukan?

Sedangkan untuk “cahaya” kalian pasti tau kalo fungsi cahaya dalam hidup kita pada dasarnya ya menerangi hidup kita, namun sebenarnya manfaat cahaya sendiri jauh lebih banyak dari yang kita kira. Kalo kalian search kata “cahaya”  di google, pasti hampir semuanya mendefinisikan cahaya adalah gelombang elektromagnetik, kalian penasaran gak sih kenapa cahaya itu didefinisikan sebagai gelombang? Emangnya cahaya bergetar? Di artikel ini kita akan kasih penjelasannya termasuk pengertian cahaya, sifat-sifat gelombang cahaya, dalam ilmu fisika, yuk baca artikel ini sampe selesai!

Gelombang Cahaya

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang kasat mata atau dapat terlihat, cahaya memiliki spektrum atau paket cahaya yang dipersepsikan secara visual oleh indra penglihatan sebagai warna.  

Alasan kenapa cahaya disebut sebagai gelombang yaitu gelombang elektromagnetik adalah karena gelombang cahaya yang bergetar adalah medan elektromagnetik dan merambat di ruang tanpa permukaan medium, kenapa tanpa medium karena di antara matahari bumi ada ruang hampa, yang artinya tidak ada materi atau medium satupun yang bisa digunakan oleh gelombang cahaya untuk merambat. 

Sifat Gelombang Cahaya

Meskipun jenis-jenis atau tipe-tipe gelombang ada banyak jenis nya, namun setiap gelombang memiliki sifat dan karakteristiknya masing-masing, berikut beberapa sifat atau karakteristik dari gelombang cahaya. 

Merambat Lurus

Sifat cahaya yang satu ini sepertinya merupakan sifat yang paling umum yang paling mudah kalian temukan. Secara natural atau alamiah cahaya akan memiliki arah rambatan yang lurus, jika kalian ingin membuktikannya, kalian bisa mencoba menyalakan senter, laser atau flashlight di ponsel pintar kalian. Dan dapat berubah jika ada gangguan dari faktor eksternal seperti medium rambatan atau dari pergerakan sumber cahaya. 

Dapat Dipantulkan (Refleksi)

Bentuk pantulannya berbeda tergantung bidang yang dipantulkan, berdasarkan bentuk pantulannya, jenis pemantulannya dibagi menjadi 2, yaitu dipantulkan dan dibiaskan. Untuk permukaan datar seperti cermin, maka cahaya akan dipantulkan seutuhnya, sedangkan untuk permukaan yang tidak rata seperti batu, maka cahaya akan dibiarkan.

Dapat Dibiaskan (Refraksi)

Refraksi merupakan perubahan arah cahaya datang yang merambat dari medium ke medium yang lain, pembiasan biasanya terjadi karna adanya perbedaan index bias, dan besarnya perubahan arah yang dihasilkan tergantung dengan index bias kedua mediumnya. Contoh yag paling sering ditemukan adalah sedotan dalam gelas berisi air yang terlihat sekan-akan patah, hal ini dikarenakan udara dan air memiliki index bias yang berbeda. 

Dapat Diuraikan (Dispersi)

Dispresi merupakan proses terurainya atau terpisahnya cahaya putih atau cahaya polikromatik menjadi cahaya monokromatik dengan panjang gelombang yang berbeda setelah melewati sebuah medan pembias seperti prisma yang terbuat dari bahan gelas bening, atau yang sering kita temui sehabis hujan yaitu pelangi. 

Dapat Diserap (Absorpsi)

Ketika sebuah bahan atau material transparan yang terkena cahaya, maka sebagian energi dari cahaya tersebut akan terdispasi (berkurang) oleh material atau bahan tersebut menjadi energi panas. Hal ini terjadi secara alami pada mata kita, untuk melihat warna disekitar kita.

Dapat Disearahkan (Polarisasi)

Polarisasi merupakan keadaan dimana intensitas cahaya berkurang, dikarenakan sifat cahaya yang secara natural tegak lurus dengan arah perambatannya, sehingga cahaya terbatas untuk satu arah bidang, dan jika arahkan ke media polarisator, intensitas cahaya berkurang akibat berkurangnya komponen gelombang cahaya. Contoh penerapan sifat ini yang paling umum adalah filter pada kamera kalian.

Dapat Menembus Benda Bening

Yap cahaya dapat menembus benda bening, contoh paling umumnya adalah lampu rumah kalian, cahaya dapat menembus kaca pada bohlam lampu rumah kalian sehingga bisa menerangi satu ruangan rumah kalian. 

Mengalami pelenturan (Difraksi)

Difraksi cahaya merupakan kecenderungan gelombang cahaya saat melewati celah kecil atau sempit untuk menyebar ketika merambat. Difraksi dapat diamati dalam 2 percobaan yaitu difraksi celah tunggal dan difraksi celah banyak.

Setelah mencermati materi diatas, mari kita pelajari lebih rinci terkait dengan Sifat Gelombang Cahaya melalui video dibawah ini:


 

Sumber Artikel: zenius.net 

Sumber Video: Channel YouTube Bimbel SMARRT

Read more...
 
Tholibul Ilmi © 2020