Selasa, 15 Mei 2018

Hakikat Pendidikan IPA (Sains)

0 komentar

Menurut (Wonorahardjo, 2010) dari sudut bahasa, sains atau Science (Bahasa Inggris) berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata Scientia yang berarti pengetahuan tentang, atau tahu tentang; pengetahuan, pengertian, faham yang benar dan mendalam. Berbeda dengan pendapat Fisher (Nugraha, 2005: 3) mendefinisikan sains sebagai suatu kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metode-metode yang berdasarkan pada pengamatan dengan penuh ketelitian.

Sedangkan (James Conant, dalam Samatowa, 2011) mendefinisikan sains sebagai suatu deretan konsep serta skema konseptual yang berhubungan satu sama lain, dan yang tumbuh sebagai hasil eksperimentasi dan observasi, serta berguna untuk diamati dan dieksperimentasikan lebih lanjut. Sejalan dengan hal itu, dapat diketahui bahwa kegiatan sains memungkinkan anak melakukan eksplorasi terhadap berbagai benda, baik benda hidup maupun benda tak hidup yang ada di sekitarnya. Anak belajar menemukan gejala benda dan gejala peristiwa dari benda-benda tersebut.

(Iskandar, dalam Bundu, 2006) mengemukakan bahwa sains sebagai disiplin ilmu disebut produk sains karena isinya merupakan kumpulan hasil kegiatan empirik dan analitik yang dilakukan para ilmuwan dalam bentuk fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori sains. Fakta sains fakta adalah pertanyaan dan pernyataan tentang benda yang benar-benar ada atau peristiwa-peristiwa yang betul-betul terjadi dan sudah dibuktikan secara objektif. Konsep sains konsep adalah suatu ide yang mempersatukan fakta-fakta sains yang saling berhubungan. Konsep adalah kosa kata khusus yang dipelajari siswa. Siswa diharapkan dapat menjelaskan konsep yang dipelajari, mengenai ilustrasi konsep, kesamaan suatu konsep, dan mengetahui bahwa penggunaan konsep itu benar atau salah. Prinsip sains adalah generalisasi tentang hubungan diantara konsep-konsep sains. Hukum sains adalah prinsip-prinsip yang sudah diterima kebenarannya yang meskipun sifatnya tentatif tetapi mempunyai daya uji yang kuat sehingga dapat bertahan dalam waktu yang relatif lama. Teori sains sering disebut juga teori ilmiah merupakan kerangka hubungan yang lebih luas antara fakta, konsep, prinsip, dan hukum, sehingga merupakan model, atau gambaran yang dibuat para ilmuwan untuk menjelaskan gejala alam.

Dari berbagai defenisi-defenisi tersebut telah tampak adanya berbagai gambaran-gambaran penting tentang pembelajaran sains terutama pada siswa. Kajian diatas dapat diartikan sebagai pemahaman tentang keterkaitan program dan aplikasi sehingga dapat melibatkan serta mengimbangi kemajuan dari tehnologi masa kini dengan berbasis pada model pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan pembelajaran dengan melihat dari sisi software yang digunakan dalam media.

Referensi:
Nugraha A. 2005. Pengembangan Pembelajaran Sains pada Anak Usia Dini. Dirjen Dikti Depdiknas: Jakarta


Bundu, P. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalamPembelajaran  Sains. Depdiknas: Jakarta

Wonorahardjo S. 2010. Dasar-dasar Sains Menciptakan Masyarakat Sadar Sains. Indeks: Jakarta.

Samatowa U. 2011. Bagaimana Membelajarkan IPA di SD. Depdiknas: Jakarta

0 komentar:

Posting Komentar

 
Tholibul Ilmi © 2020