Jumat, 11 Mei 2018

Konsep Media Phet Simulations dalam Pembelajaran

0 komentar

Media berasal dari kata “medius” yang artiya tengah, parantara atau pengantar. Media adalah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997; dalam Rusman:2011). Sedangkan menurut (Scram, 1977; dalam Rusman, 2011) media adalah technologi pembawa pesan yang dimanfaatkan untuk pembelajaran.

Ada beberapa kriteria untuk menialai keefektifan sebuah media, (Hubbard, 1983; dalam Rusman, 2011) mengusulkan Sembilan kriteria untuk menilainya. Kriteria pertama adalah biaya. Biaya memang harus dinilai dengan hasil yang akan dicapai dengan penggunaaan media itu. Kriteria lainnya adalah ketersediaan fasilitas pendukung seperti listrik, kecocokan dengan ukuran kelas, keringkasan, kemampuan untuk diubah, waktu dan tenaga penyiapan, pengaruh yang ditimbulkan, kerumitan danyang terakhir adalah kegunaan.

Menurut Sudjana dan Rivai (Arsyad, 2002) mengemukakan manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:
a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat  menumbuhkan motivasi belajar.
b.  Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami  oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pengajaran.
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.

Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Media memiliki multimakna, baik dilihat secara terbatas maupun secara luas, AECT (association for education and communication technology) memaknai media sebagai segala bentuk yang dimafaatkan dalam proses penyaluran informasi. NEA (national education association) memaknai media sebagai segala hal yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca dan dibicarakan beserta instrument yang digunakan untuk kegiatan tersebut. Multimedia pembelajaran interaktif yang mempergunakan strategi simulasi membawa siswa lansung dihadapkan pada lingkungan atau situasi yang menuntut perannya atau menuntut siswa untuk mengambil tindakan.

Menurut (Wester’s Collegiate Dictionary, 2004; dalam Shaharuddin, 2011), simulasi adalah “berpura-pura, untuk memperolehi intipati tanpa melalui keadaan sebenar”.. Penggunaan simulasi berasaskan multimedia adalah sebagai salah satu  kaedah dalam pendidikan dan penggunaannya kian meningkat dan popular.

Menurut (Alessi dan Trollip, 2001; dalam Shaharuddin, 2011) simulasi dibahagi kepada dua kumpulan berdasarkan objektif utama pendidikan yaitu ingin mengajar tentang sesuatu atau untuk mengajar bagaimana membuat sesuatu. Simulasi bagi mengajar sesuatu dibahagikan pula kepada dua subkategori iaitu Physical dan Iterative Simulation manakala bagaimana membuat sesuatu juga dibahagian pada dua sub-kategori iaitu  Procedural dan Situational Simulation.

Ciri-ciri simulasi yang efektif adalah:
1.      Belajar menjadi relatif lebih singkat dibandingkan metode lain,
2.      Efektivitas belajar meningkat bila model atau simulasinya benar-benar mendekati realita,
3.      Belajar menjadi efisien karena targetnya pada kemajuan dan hasil belajar.

Berikut ini adalah tampilan awal dari media Phet Simulatins dilihat dari segi design dan artistic media pembelajaran:





Tampilan awal dari media ini dimaksudkan untuk memberikan suat kesan yan mampu menarik perhatian pengguna media ini terutama menarik perhatian siswa yang diselingi dengan tampilan yang menarik dengan berbagai gambar simulasi yang ditampilkan pada background dari media yang disajikan dengan berbagai teks penggunaan media, tentang media Phet Simulations serta panduan penggunaan pada guru dalam mengajarkan suatu materi pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik. Disampimng itu, media ini dapat diatur penggunaan bahasa yang ingin dipakai pengguna termasuk bahasa indonesia yang mudah dimengerti leh guru maupun siswa dapat memahaminya.

Berdasarkan beberapa uraian diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa media Phet simulations adalah salah satu media pembelajaran yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajara yang lebih konkret dengan beerbagai bentuk-bentuk tiruan yang mendekati konsep yang sebenarnya.

Referensi:
Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada:Jakarta
Rusman. Kurniawan, D. dan Riyana, C. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Rajawali Pers: Jakarta.
Shaharuddin Salleh, S. Zaidatun, T. 2011. “Pembinaan Sistem Pembelajaran Berasaskan Simulasi Interaktif menerusi Web bagi Kursus Telekomunikasi dan Rangkaian” dalam Jurnal Teknologi Pendidikan Malaysia 1(1):51


0 komentar:

Posting Komentar

 
Tholibul Ilmi © 2020