Aptitude (bakat) adalah kemampuan khusus yang
dimiliki seseorang. Aptitude bersifat
istimewa karena tidak semua orang memilikinya. Msalnya, bermain musik adalah
sebuah aptitude karena tidak semua
orang bisa bermain musik. Bakat adalah individu yang memiliki kemampuan unggul
dalam bidang tertentu dan mampu memberikan prestasi yang tinggi. Mengacu pada
pengertian bakat tersebut di atas, bakat itu adalah relatif tetap sepanjang
waktu tertentu. Karena bakat itu relatif stabil, maka bakat-bakat itu dapat
digunakan untuk membantu memprediksi keberhasilan dalam bidang pendidikan dan
karir. Kreativitas adalah ekspresi tertinggi keberbakatan. Kreativitas juga
dikaitkan dengan bakat dan fungsi dasar manusia yakni berpikir, merasa,
mengindrakan dan intuisi (Herawati, 2010).
Secara substantik teoretis Aptitude dapat
diartikan sebagai suatu konsep atau pendekatan yang memiliki sejumlah strategi
pembelajaran yang efektif digunakan untuk individu tertentu sesuai dengan
kemampuannya masing-masing. Bakatyang dimiliki seseorang ini merupakan sebuah
ciri khas yang ada dalam dirinya. Aptitude
sebagai sebuah pendekatan yang berusaha mencari dan menemukan
perlakuan-perlakuan yang cocok dengan perbedaan kemampuan siswa, yaitu
perlakuan secara optimal efektif diterapkan oleh siswa yang berbeda tingkat
kemampuannya.
Secara statistik dan metodologi, Aptitude dimaknai sebagai suatu interaksi statistik yang bersifat
multiplikatif (gabungan) dari sekurang-kurangnya satu variabel manusia (independent) dan satu variable
perlakuan, dalam mempengaruhi satu variabel hasil belajar. Menggambarkan adanya
hubungan timbal balik antara hasil belajar yang diperoleh siswa dengan
pengaturan kondisi pembelajaran. Hal ini berarti bahwa prestasi akademik hasil
belajar yang diperoleh siswa dipengaruhi oleh kondisi pembelajaran yang
dikembangkan oleh guru di kelas (Arikunto, 2012).
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa
aptitude (bakat) merupakan potensi
diri yang khusus dimiliki oleh individu atau perseorangan yang merupakan
prestasi tersendiri yang mereka miliki. Bakat ini memiliki nilai istimewa bagi
seseorang yang bersangkutan karena tidak semua orang memiliki bakat yang sama
dalam bidang yang sama. Setiap orang memiliki bakat dan potensi yang
berbeda-bede sehingga bakat mampu membawa seseorang kepada ujung keberhasilan.
Referensi:
Referensi:
Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta
Herawati, Oktiana Dwi Putra dkk. 2010. “Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 6 Palembang”. Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 4 NO.1.
0 komentar:
Posting Komentar