Rabu, 09 Mei 2018

Mengapa Pendidikan Karakter?

0 komentar
Pendidikan merupakan sesuatu yang mempunyai pengaruh dalam pembentukan jasmani, akal, dan akhlak seseorang sejak dilahirkan hingga akhir hayatnya. Pengertian pendidikan meliputi semua sarana, baik disengaja seperti pendidikan di lingkungan keluarga (rumah), dan pendidikan sekolah, atau yang tidak disengaja seperti pendidikan dari pengaruh lingkungan sosial kemasyarakatan dalam pergaulan kesehatan yang bersifat alamiah.


Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sedangkan Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.

Pendidikan karakter (character education) sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut yaitu meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, pornografi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas, maka dari inilah dapat diketahui bahwa sangatlah penting mempelajari tentang pendidikan karakter.

Pendidikan karakter telah menjadi perhatian berbagai negara dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai the deliberate us of all dimensions of school life to foster optimal character development (usaha kita secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan sekolah/madrasah untuk membantu pembentukan karakter secara optimal). Pendidikan karakter memerlukan metode khusus yaitu metode keteladanan,  metode pembiasaan, dan metode pujian dan hukuman (Haryanto, 2012).

Berdasarkan kutipan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah pemberian arahan dengan berbagai macam pengaruh yang sengaja kita pilih untuk membantu anak, sehingga sedikit demi sedikit sampai kepada batasan kesempurnaan maksimal yang dapat dicapai. Sebagai individu dalam kehidupan sosial menjadi lebih sempurna, lebih tepat dan lebih baik bagi masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan dapat juga dikatakan sebagai wujud proses yang dapat membantu pertumbuhan seluruh unsur kepribadian manusia secara seimbang ke arah yang positif.


Pendidikan karakter dapat dihubungkan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan dan dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada penilaian kognitif, tetapi berkaitan pada interaksi dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat. Pendidikan karakter sendiri bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan yang dapat tercapainya tujuan pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar.

Referensi:
Haryanto. 2012. Pengertian Pendidikan Karakter Konsep dan Impementasinya. (http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidian-karakter.html). Diakses pada tanggal 5 Desember 2013, 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Tholibul Ilmi © 2020